Sabtu, 23 Agustus 2014
Assalamualaikum Wr.Wb
Di antara yang menghampakan makna hidup adalah sekedar memuji-muji masa lampau, mengutuk masa yang sedang dilalui dan memandang suram masa depan.
Padahal setiap hari adalah lahan bagi hari-hari selanjutnya. Keadaan yang sedang di alami hendaknya menjadi ibrah, bukan sekedar menjadi pertannyaan dan gunjingan.
Sesungguhnya seorang yang beriman, bila penyakit menimpa dirinya, lalu Allah menyembuhkannya, maka jadilah baginya penghapus dosa-dosa yang telah lampau dan menjadi peringatan untuk masa yang akan datang.
Tetapi, seorang yang munafik, bila ia ditimpa suatu penyakit kemudian disembuhkan, maka keadaan dia tak ubahnya seekor unta yang diikat dan dilepaskan majikannya, ia tak mengerti mengapa diikat dan mengapa dilepas.
Adalah peringatan keras sebagaimana keadaan kamu, dengan manusia seperti itulah kamu dipimpin."
Bila keadaan umat islam menjadi makanan yang lezat dan menumpuk di atas sebuah piring dan menarik perhatian para penyantap, maka kedaan seperti ini bukan karena jumlah yang sedikit namun sudah semacam buih, ia terbawa hanyut kemana air mengalir.
Sungguh bermanfaat bila kita camkan ; "Urusan umat ini tak akan ada beresnya, kecuali dengan apa dahulu pernah diselesaikan". Mudah-mudahan umat ini tidak menjadi korban ketidak jujuran.
K.H.Usman Shalehuddin
Assalamualaikum Wr.Wb
Pembaca sekalian
yang di ridhai Allah SWT saya disini akan bercerita kepada pembaca sekalian dan
tolong untuk membaca nya sampai akhir semoga bisa menjadi pelajaran bagi
pembaca sekalian terutama remaja putra dan putri.
Jujur saja
sudah lama saya menjadi anak yang tergolong anak nakal saya sangat menyesali
pergaulan bebas di luar sana yang sudah memberi saya minum minuman keras dan
rokok.tapi saya sekarang sangat menyesali perbuatan saya yang sudah lupa dengan
Allah SWT yang sudah menciptakan saya dan bisa lahir ke dunia lalu bisa
meliohat keindahan alam yang sudah di ciptakan Allaah SWT.sungguh saya sangat
menyesali perbuatan saya karena saya sering minum minuman tapi tidak dengan
narkoba,perlu sahabat ketahui narkoba terakandung zat kimia yang sangat banyak
yang bisa membuat kita sakau atau kecanduan dan sama hal nya terhadap
rokok.jujur saja saya sekarang masih merokok tapi saya tidak ingin para pembaca
setia saya yang bisa dikatakan perokok aktif itu terkena penyakit serangan
jantung saya tidak ingin pembaca saya terkena penyakit struke saya tidak ingin
para pembaca saya terkena impotent dan sebagai nya penyakit tentang rokok.jujur
saya sendiri ingin sekali berhenti merokok tetapi saya sudah tercandu rokok
yang akhir nya tidak merokok pun saya sakit panas dingin seharian dan sembuh
nya oleh sebatang rokok.ya memang saya munafik saya bisa berkata tapi tidak
bisa melakukan tapi saya munafik begini karena tidak ingin para pembaca setia blog
saya melaju ke jalan yang di benci oleh Allah saya tidak ingin sahabat sekalian
terjerumus oleh godaan setan yang terkutuk saya punya cerita begini
Dahulu kala
ada satau hamba Allah yang sangat rajin beribadah dia sangan rajin shalat
sedekah zakat dan tidak lupa kepada allah dia sering menghabiskan waktu di
masjid dia sering mengaji dan sebagai nya.disitu lah ada hal yang sangat di
benci oleh setan terhadap dirinya dia sudah sering menganggu sang bapak bapak
tersebut tetapi tidak pernah berhasil,tetapi disaat yang sama ketika sang bapak
bapak tersebut sedang shalat di masjid setan pun menganggu sudah lah jangan
shalat kamu tidak ingin bersenang senang dengan gadis gadis cantik di luar sana
tetapi sang bapak bapak itu tetap saja melakukan shalat ashar dan setan pun
kesal sekali karena rencana nya tidak selalu berhasil.
Pada suatu hari
ketika sang bapak bapak beres shalat dzuhur setan pun menganggu lagi tetapi
dengan cara yang berbeda dan pada saat itu lah setan sedang berkeliling ada
sekelompak keluarga yang ingin menitipkan gadis berusia 16 tahun tetapi kepada
orang yang di percaya karena saat itu ayah sang gadis sedang berperang hebat di
medan perang nah lalu sang ibu tidak ingin sang anak melihat kehilangan bapak
nya lalu sang ibu pun mencari orang yang bisa di percayainya. Ketika itu setan
memiliki niat jahat dan menjelma menjadi manusia dan berkata wahai “wanita
cantik mengapa engkau kebingungan tanya setan” Lalu ibu sang gadis itu menjawab
“saya kebingungan mencari orang yang di percaya untuk bisa menjaga anak gadis
saya yang ingin di titipkan”lalu setan pun berkata”saya tau orang yang bisa di
percaya dia orang nya yang sangat alim dia orang nya taaat ibadah sering shalat
di masjid sering mengaji sering menjalankan shalat sunnah setelah shalat wajib
5 waktu.lalu tersebut langsung meminta diantarkan ke rumah sang bapak bapak
yang di katakan oleh setan.setelah sampai di rumah sang bapak bapak tersebut
lalu si setan mengetuk pintu dan begitu sesudah mengetuk pintu lalu si bapak
bapak itu pun keluar sambil berkata “kalau boleh tau apa maksud bapa dan ibu ke
rumah saya kata sang bapak yang sangat shaleh”lalu si setan menjawab”maksud
kedatangan kami kemari,saya melihat wanita ini kebingungan di sudut pasar sana
yang ingin menitipkan sang anak nya “maaf sekali bukan nya saya tidak ingin
menerima tapi saya tidak ingin terjadi fitnah di masyaarakat sekitar saya tidak
ingin masyarakat sekitar berburuk sangka kepada saya jadi mohon maaf saya tidak
menerima”kata bapak bapak tersebut lalu sang ibu bicara”pak tolong saya tidak
ingin anak saya tidak melihat kehilangan bapak nya saya ingin melihat anak saya
tumbuh besar tanpa melihat kesedihan di hatinya”kata si ibu gadis tersebut,dan
akhir nya si bapak tersebut menyetujui nya dengan syarat anak itu tinggal nya
di rumah sebelah tidak serumah dengan saya karna saya tidak ingin terjadi
fitnah antara saya dengan gadis ini.
Singkat cerita setelah 5
tahun lama nya si bapak sudah merawat gadis itu sehingga sang gadis terlihat
sangat cantik karena sudah berusia 21 tahun.lalu sang setan pun menggoda bapak
itu dengan cara membisikan kalau si bapak itu suruh menengok sang gadis karna
takut terjadi apa apa,lalu sang bapak itu pun menurut pada setan dan dia
menengok sang gadis.sesudah menengok karna di goda terus oleh setan sang bapak
langsung mempunyai niat untuk memperkosa gadis tersebut.karena tidak tahan
langsung si bapak melihat keadaan tengok kanan tengok kiri langsung saja si
bapak masuk ke dalam rumah yang di tempati si gadis itu dan kebetulan si gadis
sedang tidur siang dan akhirnya si bapak itu terus terus menahan nahan hawa
nafsu nya tetapi karena godaan setan lalu si bapak membuka baju dan celana nya
dan akhir nyaa terjadi lah perzinahan.
Setelah 1 tahun lamanya lalu si gadis pun hamil dan seketika
si bapak mengetahui bahw si gadis hamil langsung dia membunuh gadis itu dan
menguburnya di bawah pintu rumah nya sendiri.
5 bulan lama nya dari
kejadian itu lalu sang ibu si gadis tersebut datang bersama anak laki laki nya
dan bertanya “wahai bapak yang merawat anak gadis saya,saya ingin
berterimakasih sangat kepada anda karena sudah merawat anak saya selama 6 tahun
dan saya ingin mengambil anak saya kembali,dimana kah anak saya?” si bapa
menjawab dengan sangat tegang sekali dan berkeringat dingin”anak mu sudah pergi
meninggalkan rumah ku dan dia meminta ijin untuk mencari sesosok ibu yang dia
cari selama ini”jawab si bapak yang berbohong lalu si ibu bertanya”kemana kah
perginya?” “saya tidak tahu jawab si bapak”lalu si ibu pun meminta ijin untuk
pulang kembali dan saat malam hari di saat ibu itu tidur bermimpi bahwa di
bawah pintu itu ada mayat si gadis tersebut dan kesokan hari nya si ibu datang
kembali bersama anak laki laki nya untuk membongkar pintu itu dan akhir nya
ditemukan mayat seorang gadis itu yang sudah sangat bau busuk sekali.
1 bulan kemudian si bapak di
hukum oleh kerajaan dan hukuman nya adalah di gantung hidup hidup.di saat ujung
maut nya setan pun datang sambil tertawa terbahak bahak dan berkata”wahai kamu
orang bodoh kamu masih ingat kepada saya?”si bapa menjawab”saya ingat kamu yang
telah mengantarkan gadis itu ke rumah saya”lalu si setan bertanya”apakah kamu
tau siapa saya?”saya tidak tahu sebenarnya kamu ini siapa?tanya si bapak”lalu
si setan menjawab “saya adalah musuh semua anak anak adam”lalu si bapak berkata
sambil emosi”karena kamu lah saya begini karena kamu lah saya terjerumus dan
akhir nya haruis di hukum mati dan saya sebentar lagi akan menjalani siksa
kubur” ”saya akan membebaskan kamu asal kamu nurut kepada saya bahwasanya saya
tuhan kamu bukan Allah”kata si setan lalu si bapak itu berkata”tidak tuhan saya
adalah allah saya adalah hambanya” lalu si setan berkata”kamu masih keadaan
begini masih patuh kepada allah kamu ingin mengalami siksa kubur?” karna si
bapak itu berfikir kembali lalu dia berkata” ya, saya nurut kepada kamu tuhanku
adalah kau setan” si setan tertawa terbahak bahak dan menghilang dan begitu
pula si bapak pun meninggal dunia.
Begitukah pembaca kisah
seorang bapak yang sudah usah payah beribadah menjalankan perintah allah dan
menjauhi larangan nya tetapi berkat kelicikan setan dia bisa terjerumus kepada
jalan yang sesat dan di benci allah. Dia sudah melakukan dosa yang begitu berat
sudah mah melakukan zinah membunuh gadis dan anak di dalam kandungan si gadis.
Semoga bisa di jadikan
pelajaran oleh sahabat pembaca sekalian saya tidak ingin pembaca sekalian
terjerumus ke jalan yang sangat di benci oleh allah.
Wassalamualaikum Wr.Wb
Jumat, 22 Agustus 2014
tips cara mengatasi gatal di selangkangan
Tips Mengatasi Mengobati Gatal di Selangkanga
Tipa Cara Mengatasi rasa Gatal Pada Selangkangan atau daerah lipatan Paha dalam. Penyebab utama rasa gatal pada selangkangan pada umumnya adalah Kuman dan jamur .
Pada jaman sekarang banyak sekali orang yang terkena rasa gatal-gatal di selangkangan, tapi kebanyakan dari mereka tidak mau dan malu untuk berobat .Padahal penyakit itu sangat membuat risih korbannya.
Ada banyak kemungkinan penyebab rasa gatal pada Selangkangan ini:
- Pertama, rasa gatal disebabkan karena kondisi fisik atau bagian tubuh yang kurang terjaga dari kebersihan. Hal demikian disebabkan banyak hal, misalnya karena debu, air dan sebagainya.
- bisa jadi ada alergi dengan bahan pakaian dalam yang dipakai (jenis bahannya, rendanya). Bisa juga disebabkan karena alergi makanan yang dikonsumsi, misalnya dari ikan tongkol, telur, udang, ikan asin dan sebagainya.

Sebenarnya untuk mengobati rasa gatal pada Selangkangan ini tidaklah sulit. Berikut tips murah dan mudah mengatasi rasa gatal pada daerah selangkangan.
- Mengatasi Gatal diselangkangan menggunakan Krim atau Salep. Gunakanlah salep atau cream yang mengandung ketonazole , mizonazole , fungasol, dll. Krim atau salep ini sangat mudah didapatkan di apotek maupun toko obat terdekat. Dibawah ini adalah gambar dari salah satu obatnya. walaupun diatas tertera fungsinya untuk menhilangkan ketombe , tapi jangan salah obat ini sangat berguna untuk mengatasi gatal di selangkangan.Obati ini yang mengandung Ketoconazole .Obat ini juga bisa dicari di Apotik dan Toko obat terdekat .Kalau tidak salah harganya kurang lebih Rp 35.000.Obat ini rutin di pakai selama 2 minggu .Kalau sudah sembuh minimal seminggu sekali dipakai buat pencegahan.
![]() |
| walaupun diatas tertera fungsinya untuk menhilangkan ketombe , tapi jangan salah obat ini sangat berguna untuk mengatasi gatal di selangkangan.Obati ini yang mengandung Ketoconazole |
2. Mengatasi Gatal di Selangkangan dengan obat untuk anti gatal ( cetrizine )
Dibawah ini adalah contoh obatnya. Obat ini juga tergolong murah, dan mudah di dapatkan di apotek terdekat.
Obat ini diminum seminggu sekali dalam masa penyembuhan. Kalo sudah sembuh jangan diminum lagi
3. Mengatasi Rasa Gatal di Selangkangan menggunakan Obat Tradisional (Asam Gelugur dan Asam Kendis )
Cara
menggunakannya ,
- pertama pilih asam yang masih cokelat dan jangan pilih yang berwarna hitam.
- Lalu ambil tepung Kanji .Setelah itu masukkan asam kedalam tepung .
- Kemudian setelah rata dibalurkan ke tempat yang gatal.
- Jangan di garuk selangkangannya , memang sangat terasa gatal sekali tapi kalau selalu digaruk penyakitnya malah menyebar kemana mana.
- Usahakan selama tahap penyembuhan jangan pakai yang segitiga, pakailah yang celana model boxer2an agar daerah selangkangan tidak lembab.
- Rajin mandi dengan menggunakan sabun Antiseptic agar jamurnya pada mati.
- Menjaga kebersihan kulit terutama pada selangkangan paha dan daerah lipatan kulit lainnya.
- Sabar , mau sembuh juga butuh proses.
- Hindari makanan atau pantangan yang bisa membuat gatal-gatal pada selangkangan timbul.
Assalamualaikum Wr.Wb..
musibsah itu memang sangat menyakitkan bagi kita tetapi alangkah baiknya kita mengambil hikmah atau dampak positif dari musibah yang di berikan oleh Allah SWT. Musibah yang di berikan oleh allah itu bermacam-macam ada yang berat ada yang kecil ada yang lewat penyakit ada yang lewat kecelakaan dan sebagai nya.
Perlu pembaca ketahui Allah memberi musibah kepada kita itu karena allah sayang pada umat nya allah tidak ingin kita terjerumus oleh godaan godaan setan maka allah bertindak maka "KUN FAYAKUN"
dalam Al-Qur’an Allah berfirman: “Inama Amruhu Idza Arada Sya’ian An Yaqula Lahu Kun Fayakun” (QS. Yasin: 82).
Makna ayat ini bukan berarti bahwa setiap Allah berkehendak menciptakan sesuatu, maka dia berkata: “Kun”, dengan huruf “Kaf” dan “Nun” yang artinya “Jadilah…!”. Karena seandainya setiap berkehendak menciptakan sesuatu Allah harus berkata “Kun”, maka dalam setiap saat perbuatan-Nya tidak ada yang lain kecuali hanya berkata-kata: “kun, kun, kun…”.
Disini kita sebagai orang muslim/muslimah sebaik nya kita bersabar menghadapi musibah dari Allah SWT saya pun sekarang sedang mengalami musibah dulu jujur saya sering meninggalkan shalat membentak orang tua tetapi karena allah sayang kepada saya maka terjadi lah kecelakaan hebat yang di alami saya sehingga saya harus mengalami operasi besar.
maka dari itu mari kita tingkatkan kembali keimanan dan ke taqwaan kita kepada allah sehingga kita bisa bahagia di alam akhirat kelak
Wassalamualaikum Wr.Wb.
pendidikan anak usia baligh
Sebelum melanjutkan celoteh mengenai pendidikan anak usia pra baligh menurut hadis atau yang lebih di kenal dengan sebutan usia sebelum baligh, perlu diketahui bahwa usia pra baligh dalam prespektif ulama, dari standarisasi usia anak untuk menjadi seorang mukallaf atau sebagai tanda kedewasaan anak dalam berfikir. Hal itu tidak akan keluar dari definisi usia baligh dan pra baligh yang dikemukakan oleh ulama hadis.
Dalam hadis Nabi saw, definisi dan makna baligh dapat dilihat dari terjemahan hadis berikut:
“Aku menawarkan diriku kepada Rasulullah saw. Untuk ikut berperang dalam perang uhud, waktu itu aku berumur empat belas tahun, tetapi Rasul saw tidak mempekenankan diriku. Dan aku kembali menawarkan diriku pada waktu perang khandaq sedangkan aku (pada saat itu) berumur lima belas tahun, maka Rasul saw memperkanankan diriku. Nafi menceritakan, “lalu aku datang kepada Umar Ibnu Abdul Aziz yang pada saat itu menjabat sebagai khalifah, dan aku ceritakan kepadanya Hadis ini, maka ia berkata,” sesungghunya hal ini merupakan batas antara usia anak-anak dengan usia dewasa.” Kemudian ia menginstruksikan kepada semua gubernur agar mereka menetapkan kepada orang yang telah mencapai usia lima belas tahun (sebagaimana layaknya orang dewasa), dan orang yang usianya di bawah itu hendaknya mereka di kategorikan sebagai anak-anak.”Dari keterangan hadis di atas dapat di pahami bahwa usia anak sebelum baligh atau usia pra baligh baik menurut ahli hadis secara esensial mempuyai satu pemahaman yang sama yaitu usia anak yang belum sampai pada umur lima belas tahun, karena dalam hadis di atas memandang bahwa umur lima belas tahun adalah umur pembatas antara anak anak dan remaja (baligh).
Dalam bahasan fikih di sebutkan bahwa anak yang belum pernah bermimpi bersetubuh hingga dia mengeluarkan air mani (sperma) dia termasuk anak yang belum baligh, begitu juga dengan anak yang mulai bermimpi bersetubuh hingga mengeluarkan air mani, dan dia berumur kurang lebih lima belas tahun keatas, maka usia anak tersebut bisa di namakan usia baligh.
Dalam mengkaji tentang pola pendidikan anak usia pra baligh yang ada dalam hadis Nabi tentunya harus melalui jalur-jalur alternatif normatif yang mampu mencari dan menelusuri hadis dengan baik, oleh karena itu pakar ilmu Hadis Syuhudi Ismail menjelaskan tentang cara mencari hadis berdasarkan topik masalah. Ada dua kamus besar yang menunjukan cara pencarian Hadis berdasarkan topik masalahnya, yang pertama adalah Miftahu Kunuzi as-Sunnati dan yang ke dua adalah Mu’jam al-Mufahras Li-alfadzi al-Hadisi an-Nabawiyyi.
Dalam Mu’jam, hadis Nabi menerangkan tentang pola pendidikan anak usia pra baligh baik secara eksplisit (tersurat) maupun implisit (tersirat). Secara tematik ada beberapa hadis dalam pembahasan pola pendidikan anak usia pra baligh, yang di riwayatkan oleh beberapa perawi terkenal, yaitu Imam Abu Daud, Imam Ahmad bin Hambal dan Imam Turmudzi, ketiga perawi ini menceritakan hadis dalam substansi matan hadis yang sama.
Di antara Hadis yang membahas tentang pola pendidikan anak usia pra baligh adalah Hadis yang mana di dalamnya memuat tentang bagaimana cara orang tua dalam mendidik anak yang sesuai dengan kondisi psikologis anak, di sana terdapat beberapa pola yang termaktub dalam isi kandungan hadis tersebut.
Pertama adalah hadis yang di riwayatkan oleh Imam Turmudzi :
“Dari Abdul Malik bin Rabi’ bin Sabrah dari bapaknya dari kakeknya, dia berkata: Rasulullah saw berkata: Ajarilah anak-anakmu untuk melaksanakan shalat, sedang ia berumur tujuh tahun, dan pukulah mereka karena meninggalkanya, sedang ia berumur sepuluh tahun.”Kedua yaitu hadis yang di riwayatkan oleh Imam Abu Daud :
“Dari Amr bin Syu’aib dari bapaknya dari kakeknya, dia berkata: Rasulullah saw berkata: Suruhlah anak-anakmu untuk melaksanakan shalat, sedang ia berumur tujuh tahun, dan pukulah mereka karena meninggalkanya, sedang ia berumur sepuluh tahun. Dan pisahlah di antara mereka dari tempat tidurnya.”Ketiga, yaitu Hadis yang diriwayatkan oleh Imam Ahmad Bin Hambal dan diriwayatkan oleh Imam al-Baihaqi dalam kitab Sunan al-Kubra
“Dari Rafi’ dia berkata: saya berkata: Hai Rasulullah apakah anak itu mempunyai hak atas kami seperti kami mempunyai hak atas mereka? Nabi berkata: Ya, Hak anak pada orang tua yaitu agar mereka mendapatkan pengajaran baca tulis, berenang, memanah dan mewarisi hal-hal yang baik.”Kitab Rujukan: Rasyid Rhidha, Fiqh islam, (Jakarta: at-Thahiriyah, 1954), cet. XVII, h. 75. Imam Muslim, Shahih Muslim, juz II, (Beirut, Libanon: Dar al-Kutub al-Ilmiyah, 1996), hlm. 142. Abi Isa Muhammad bin Isa bin Saurah, Al-Jami’ as- Shahih, Sunan at-Ti rmidzi, Juz II, (Bierut, Libanon: Dar al-Kutub al-Ilmiah, 1996), h, 259-260. Muhammad Abdul Aziz Al-Khalidi, Sunan Abu Daud, Juz I, (Bierut, Libanon: Dar Al-Kutub Al-ilmiah, 1997), h. 173.
kumpulan hadits tentang pendidikan
Ini adalah Kumpulan Hadits-Hadits Tentang Pendidikan. Hadits-Hadits ini saya koleksi dari berbagai sumber sehingga terkumpulah 31 Hadits Tentang Pendidikan.
HADITS-HADITS TENTANG PENDIDIKAN
PENDIDIKAN ANAK
حَدَّثَنَا الْقَعْنَبِيُّ عَنْ مَالِكٍ عَنْ أَبِي الزِّنَادِ عَنْ الْأَعْرَجِ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ كُلُّ مَوْلُودٍ يُولَدُ عَلَى الْفِطْرَةِ فَأَبَوَاهُ يُهَوِّدَانِهِ وَيُنَصِّرَانِهِ كَمَا تَنَاتَجُ الْإِبِلُ مِنْ بَهِيمَةٍ جَمْعَاءَ هَلْ تُحِسُّ مِنْ جَدْعَاءَ قَالُوا يَا رَسُولَ اللَّهِ أَفَرَأَيْتَ مَنْ يَمُوتُ وَهُوَ صَغِيرٌ قَالَ اللَّهُ أَعْلَمُ بِمَا كَانُوا عَامِلِينَ (رواه أبو داود)[1]
Artinya :
Menceritakan kepada kami Al-Qa’nabi dari Malik dari Abi Zinad dari Al–A’raj dari Abu Hurairah berkata Rasulullah saw bersabda : “Setiap bayi itu dilahirkan atas fitroh maka kedua orang tuanyalah yang menjadikannya Yahudi, Nasroni sebagaimana unta yang melahirkan dari unta yang sempurna, apakah kamu melihat dari yang cacat?”. Para Sahabat bertanya: “Wahai Rasulullah bagaimana pendapat tuan mengenai orang yang mati masih kecil?” Nabi menjawab: “Allah lah yang lebih tahu tentang apa yang ia kerjakan”. (H.R. Abu Dawud)
KANDUNGAN HADITS
Setiap anak dilahirkan atas fitrohnya yaitu suci tanpa dosa, dan apabila anak tersebut menjadi yahudi atau nasrani, dapat dipastikan itu adalah dari orang tuanya. Orang tua harus mengenalkan anaknya tentang sesuatu hal yang baik yang harus dikerjakan dan mana yang buruk yang harus ditinggalkan. Sehingga anak itu bisa tumbuh berkembang dalam pedndidikan yang baik dan benar.
Dalam proses pendidikkan anak ini, adakalanya orang tua bersikap keras dalam mendidik anak. Contohnya, pada umur tujuh tahun orang tua mengingatkan anaknya untuk melakukan sholat dan pada saat umur sepuluh tahun, orang tua boleh memukulnya ketika sianak tersebut tidak mengerjakan sholat.
Ketika anak tersebut oleh orang tuanya dijadikan seorang muslim maka anak tersebut harus menjalankan kewajiban-kewajibannya sebagai seorang muslim. Salah satunya adalah berbakti kepada kedua orang tuanya seperti firman Allah SWT.
“dan Kami wajibkan manusia (berbuat) kebaikan kepada dua orang ibu- bapaknya”. (Q.S Al-ankabuut).
Alangkah tepat andai firman Allah tersebut kita baca berulang-ulang dan kita renungkan dalam-dalam. Sehingga Allah berkenan mengaruniakan cahaya hidayahnya kepada kita, mengaruniakan kesanggupan untuk mengoreksi diri dan mengaruniakan kesadaran untuk bertanya: “Telah seberapa besarkah kita memuliakan ibu bapak?”. Boleh jadi kita sekarang mulai mengabaikan orang tua kita. Bisa saja saat ini mereka tengah memeras keringat banting tulang mencari uang agar studi kita sukses. Sementara kita sendiri mulai malas belajar dan tidak pernah menyesal ketika mendapatkan nilai yang pas-pasan. Bahkan, dalam shalat lima waktunya atau tahajudnya mereka tak pernah lupa menyisipkan doa bagi kebaikan kita anak-anaknya.
Tetapi, berapa kalikah dalam sehari semalam kita mendoakannya? Shalat saja kita sering telat dan tidak khusyuk Rasulullah SAW menempatkan ibu “tiga tingkat” di atas bapak dalam hal bakti kita pada keduanya. Betapa tidak, sekiranya saja kita menghitung penderitaan dan pengorbanan mereka untuk kita, sungguh tidak akan terhitung dan tertanggungkan. Orang bijak mengatakan, “Walau kulit kita dikupas hingga telepas dari tubuh tidak akan pernah bisa menandingi pengorbanan mereka kepada kita.”
Jadi orang tua itu berperan penuh dalam proses mendidik anaknya, apabila anak itu sampai tidak mengenal agama (mengenal Allah) maka itu merupakan kelalaian orang tua.
2. ETIKA MENJAWAB PERTANYAAN KETIKA DALAM PEMBICARAAN PENTING
– حدثنا محمد بن سنان قال: حدثنا فليح (ح). وحدثني إبراهيم بن المنذر قال: حدثنا محمد بن فليح قال: حدثني أبي قال: حدثني هلال بن علي، عن عطاء بن يسار، عن أبي هريرة قال:
بينما النبي صلى الله عليه وسلم في مجلس يحدث القوم، جاءه أعرابي فقال: متى الساعة؟. فمضى رسول الله صلى الله عليه وسلم يحدث، فقال بعض القوم: سمع ما قال فكره ما قال. وقال بعضهم: بل لم يسمع. حتى إذ قضى حديثه قال: (أين – أراه – السائل عن الساعة). قال: ها أنا يا رسول الله، قال: (فإذا ضعيت الأمانة فانتظر الساعة). قال: كيف إضاعتها؟ قال: (إذا وسد الأمر إلى غير أهله فانتظر الساعة).
Artinya: Muhammad bin Sinan menceritakan kepadaku, beliau berkata, Falih menceritakan kepadaku dan Ibrahim bin Mundzir menceritakan kepadaku, beliau berkata, Muhammad bin Falih menceritakan kepadaku, beliau berkata, Bapakku menceritakan kepadaku, beliau berkata, Hilal bin Ali menceritakan kepadaku dari atho’ bin Yasar dari Abi Hurairah beliau berkata,”pada suatu hari Nabi SAW dalam suatu majlis sedang berbicara dengan sebuah kaum, datanglah kepada beliau orang badui dan bertanya,” kapan kiamat datang?” maka Rasulullah meneruskan pembicaraannya. Maka sebagian kaum berkata,” beliau dengar apa yang diucapkan dan beliau tidak suka apa yang dikatakannya.” Sebagian lagi berkata,” beliau tidak mendengarnya.” Setelah beliau selesai dari pembicaraannya beliau berkata,” dimana orang yang bertanya tentang kiamat?.” Saya ya Rasulullah.” Beliau bersabda,”Ketika amanat disia-siakan maka tunggu saja kedatangan kiamat.” Orang itu bertanya lagi,” Bagaimana menyia-nyiakan amanat?.” Beliau bersabda: Ketika sesuatu perkara diserahkan kepada selain ahlinya maka tunggulah datangnya kiamat ( kehancurannya ).”
(HR. Bukhori bab Barangsiapa ditanyai suatu ilmu sementara dia sedang sibuk berbicara maka selesaikan pembicaraannya lalu jawab pertanyaannya).
Hadis di atas memberikan pelajaran pada kita dua hal:
(1). Kita hendaknya jangan memotong pembicaraan orang lain ketika hendak bertanya tentang suatu ilmu, karena memotong pembicaraan orang lain untuk tujuan apapun tidak dibenarkan sama sekali. Termasuk di dalamnya adalah menginterupsi guru atau dosen yang sedang mengajar dengan sebuah pertanyaan sebelum sang guru/dosen tersebut memberikan waktu khusus untuk bertanya kepadanya. Memotong pembicaraan guru atau dosen termasuk su’ul adab kepada sang guru, dan itu bisa mengurangi keberkahan ilmu yang ia dapatkan,
(2). Apabila si penanya telah menyampaikan pertanyaannya sementara kita masih serius dalam pembicaraan maka kita lanjutkan pembicaraan sampai selesai, baru kemudian menjawab pertanyaan yang disampaikan, hal itu dimaksudkan agar tujuan dari pembicaraan tidak terputus.
Disamping itu hadis di atas juga memberikan informasi pada kita tentang profesionalisme kerja, segala sesuatu harus diserahkan kepada yang membidanginya atau orang yang berkompeten terhadapnya. Sebab menyerahkan sesuatu kepada selain ahlinya hanya akan menyebabkan kehancuran semata. Begitu juga dalam pendidikan, kompetensi guru mutlak diperlukan dalam rangka menunjang mutu pendidikan, sebab tanpa ditangani guru yang kompeten maka tujuan pendidikan tidak akan pernah dapat dicapai.
3. KEUTAMAAN MAJELIS ILMU
– حدثنا إسماعيل قال: حدثني مالك، عن إسحاق بن عبد الله بن أبي طلحة: أن أبا مرة مولى عقيل بن أبي طالب أخبره: عن أبي واقد الليثي:
أن رسول الله صلى الله عليه وسلم بينما هو جالس في المسجد والناس معه، إذ أقبل ثلاثة نفر، فأقبل إثنان إلى رسول الله صلى الله عليه وسلم وذهب واحد، قال: فوقفا على رسول الله صلى الله عليه وسلم، فأما أحدهما: فرأى فرجة في الحلقة فجلس فيها، وأما الآخر: فجلس خلفهم، وأما الثالث فأدبر ذاهبا، فلما فرغ رسول الله صلى الله عليه وسلم قال: (ألا أخبركم عن النفر الثلاثة؟ أما أحدهم فأوى إلى الله فآواه الله، وأما الآخر فاستحيا فاستحيا الله منه، وأما الآخر فأعرض فأعرض الله عنه). [462].
Ismail menceritakan kepadaku, beliau berkata, Malik menceritakan kepadaku, dari Ishak bin Abdullah bin Abi Tholhah sesungguhnya Abu Marrah budak dari Aqil bin Abi Thalib memberikan informasi kepadaku Dari Abi Waqid Al Laitsi r.a., dia berkata : “ Pada suatu waktu Rasulullah saw sedang duduk di masjid kemudianh datanglah tiga rombongan manusia, yang dua kelompok menghadap rasulullah saw, sedang yang satunya melihat tempat senggang dalam majelis itu, maka duduklah mereka. Sedangkan yang lain duduk di belakang mereka, sedangkan kelompok ketiga pergi dan berpaling. Setelah itu Rasulullah saw bersabda: “ Adakah belum aku beritahukan kepadamu tentang tiga kelompok manusia tersebut ?. adapun kelompok pertama adalah mencari keridhoan Allah swt, maka Allah ridho pula kepada mereka, adapun yang lainnya mereka malu kepada Allah, maka Allahpun malu kepada mereka. Sedangkan yang satunya lagi mereka berpaling dari keridhoan Allah, maka Allahpun berpaling dari mereka.
(HR. Bukhori, Bab Orang yang duduk ketika sampai kesuatu majelis, dan Orang yang melihat celah dalam halaqoh lalu ia duduk di dalamnya).
Hadis di atas menceritakan tentang keutamaan bermajelis ilmu, bahkan dalam hadis lain Rasulullah mensifati majelis ilmu dengan sebutan Riyadhul Jannah ( taman surga ). Dimanapun kita berada apabila kita lewat atau melihat halaqatul ilmi ( majelis ta’lim ) maka seyogyanya kita berhenti sejenak dan bergabung didalamnya dengan tujuan mencari ridho Allah swt, jika itu kita lakukan maka Allahpun akan Ridho terhadap kita. Subtansi hadis tersebut adalah merangsang para pencari ilmu agar mencintai majelis ta’lim, sekolah, kampus ataupun tempat-tempat ilmu lainnya.
Sekaligus larangan bagi kita untuk berpaling dari majelis ilmu, dengan kata lain bahwa pulang dari kampus ketika ada dosen adalah termasuk dalam kategori orang yang berpaling dari keridhoan Allah. Ketika kita berpaling dari keridhoan Allah maka Allahpun akan berpaling dari kita. Ketika Allah berpaling dari kita, siapa lagi yang kita harapkan akan memberikan pertolongan kepada kita ?.
4. PENTINGNYA PENDIDIKAN AGAMA
– حدثنا سعيد بن عفير قال: حدثنا ابن وهب، عن يونس، عن ابن شهاب قال: قال حميد بن عبد الرحمن: سمعت معاوية خطيبا يقول:
سمعت النبي صلى الله عليه وسلم يقول: (من يرد الله به خيرا يفقهه في الدين، وإنما أنا قاسم والله يعطي، ولن تزال هذه الأمة قائمة على أمر الله، لا يضرهم من خالفهم، حتى يأتي أمر الله).
Hamid bin Abdirrahman berkata, aku mendengar Muawwiyah berkata, aku mendengar Rasulullah saw Bersabda:” Barangsiapa yang dikehendaki oleh Allah menjadi orang yang baik, maka Allah akan memberikan kepadanya pengetahuan dalam Agama, sesungguhnya aku adalah orang yang membagi sementara Allah adalah sang pemberi, umat ini tidak akan pernah berhenti menegakkan perintah Allah, dan tidak akan medhoroti mereka, orang-orang yang menentangnya sampai datang hari kiamat.
(HR. Bukhori, Bab Siapapun yang dikehendaki Allah menjadi baik, maka Allah pahamkan ia dalam masalah agama).
Hadis di atas menerangkan kepada kita bahwa kehendak Allah untuk menjadikan kita baik,itu digantungkan dengan kepahaman kita menyangkut agama. Ilmu agama adalah ilmu yang berkaitan dengan akhlak, maka dengan semakin tinggi pemahaman seseorang terhadap masalah agama maka akan semakin baik pula akhlak dan perilakunya yang puncaknya bisa mengantarkannya menjadi orang yang takut kepada Allah semata. Kalau dewasa ini kita sering melihat seseorang yang dalam pengetahuan agamanya namun dia justeru makin tenggelam dalam kesesatan, itu dikarenakan ia salah dalam mengaplikasikan ilmunya. Dia hanya pandai beretorika namun hampa dari pengamalan. Imam Ali Karramallahu Wajhah pernah berkata,” Bahwa yang dikatakan orang Alim bukanlah orang yang banyak ilmunya, namun yang dinamakan orang alim adalah orang yang bias mengamalkan ilmunya.” Rasulullah memberikan peringatan kepada kita dengan sabdanya “ barangsiapa makin tambah ilmunya namun tidak bertambah hidayahnya, maka ia semakin bertambah jauh dari Allah swt.” Bahkan Allah dengan tegas mengatakan bahwa yang disebut ulama hanyalah orang yang takut kepadaNya semata.” Innama Yakhsyallaha min ibaadihil ulamaa’.”
Jadi hadis di atas harus dipahami bahwa orang yang dapat mengamalkan ilmu agamanya itulah orang yang dikehendaki Allah menjadi baik.
5. KOMPETISI YANG SEHAT DALAM PENDIDIKAN
73 – حدثنا الحميدي قال: حدثنا سفيان قال: حدثني إسماعيل بن أبي خالد على غير ما حدثناه الزهري قال: سمعت قيس بن أبي حازم قال: سمعت عبد الله بن مسعود قال:
قال النبي صلى الله عليه وسلم: (لا حسد إلا في اثنتين: رجل آتاه الله مالا فسلط على هلكته في الحق، ورجل آتاه الله الحكمة فهو يقضي بها ويعلمها).
Humaidiy menceritakan kepadaku, dia berkata sufyan menceritakan kepadaku, dia berkata, Ismail bin Kholid atas selain apa yang diceritakan Azzuhri menceritakan kepadaku, dia berkata, aku mendengar Qais bin Abi hazim berkata, aku mendengar Abdullah Bin Mas’ud berkata, Nabi Muhammad Saw bersabda : ”Tidak dosa hasud kepada dua orang, pertama kepada laki-laki yang Allah telah berikan harta kepadanya, maka ia habiskan dalam kebenaran, kedua laki-laki yang Allah berikan kepadanya Ilmu hikmah, maka ia memutuskan perkara dengannya dan mengajarkannya.
( HR. Bukhori).
6. TAHU KONDISI DAN BELAJAR MEMAHAMI ORANG LAIN
– حدثنا محمد بن كثير قال: أخبرنا سفيان، عن ابن أبي خالد، عن قيس بن أبي حازم، عن أبي مسعود الأنصاري قال:
قال رجل: يا رسول الله، لا أكاد أدرك الصلاة مما يطول بنا فلان، فما رأيت النبي صلى الله عليه وسلم في موعظة أشد غضبا من يومئذ، فقال: (أيها الناس، إنكم منفرون، فمن صلى بالناس فليخفف، فإن فيهم المريض والضعيف وذا الحاجة).
Muhammad bin Katsir menceritakan kepadaku, beliau berkata,Sofyan menginformasikan kepadaku, dari Ibnu Abi Kholid, dari Qois bin Abi Hazim, dari Abi Mas’ud Al Anshoriy, beliau berkata, seorang laki-laki mengadu kepada Nabi, Ya Rasulullah, hampir-hampir aku tidak dapat mengikuti sholat karena fulan memanjangkan bacaannya kepada kami. Maka aku tidak pernah melihat Nabi saw dalam memberikan nasehatnya lebih marah dibanding pada hari itu, kemudian beliau bersabda : Wahai manusia, sesungguhnya kalian adalah orang yang membuat lari, barangsiapa sholat bersama dengan manusia maka ringankanlah, karena sesungguhnya di dalamnya terdapat orang yang sakit, orang yang lemah maupun orang yang mempunyai keperluan.
(HR Bukhori. Bab Marah dalam memberikan nasehat dan pelajaran ketika melihat hal yang tidak disukai).
7. Tentang Penguasaan Ilmu
وعن ابن عبا س رضي الله تعلا عنها انه قال : للعلماء درجات فوق درجاة المؤمنين بسبعما ئة درجا ت. ما بين الد رجتين خمسا ما ئة سنة. يقا ل: الئلم افضل من الئمل بخمسة او جة : الاول الئلم بغير عمل يكون والئمل بغير علم لا يكون. و الثا ني الئلم بغير عمل ينفع والئمل بغير علم لا ينفع. والثا لث الئملل لازم والئمل صفة الئباد. والصفة الله افضل من صفة الئباد. (اخرجه درة الناصحين) (رواه احمد)
Artinya:“Dari Ibnu Abbas RA berkata: bagi orang-orang yang berilmu (ulama) beberapa derajat diatas derajat orang mukmin dengan berbanding 700 derajat. Antara derajat yang satu dengan yang lain mencapai 500 tahun dikatakan: “ilmu lebih utama dari amal melalui 5 sistem: 1) Ilmu tanpa amal pun tetap ada, dan amal tanpa ilmu tak akan bisa, 2) Ilmu tanpa amal bisa manfaat, dan amal tanpa ilmu tak ada manfaatnya, 3) Amal adalah permistian, dan ilmu yang menerangi seperti lampu, 4) Ilmu adalah ucapan para nabi, 5) Ilmu adalah sifat Allah, dan amal adalah sifatan hamba, sementara sifat Allah lebih utama dari sifatan Hamba”. (Durrotun Nasihin) (H.R. Ahmad)
وقال ابن مسعود رضي الله عنه : عليكم بالئلم قبل ان يرفع ور فعه موت رءاته فوالذي نفس بيده ليعدن رجا ل قتلوا في سبيل الله شهداء انتبشهم الله علماء لما يرون من كرا مثهم فان احدا لم يعلد عا لما وانما الئلم باالتعلم. (رواه الترمذ)
Artinya:“Ibnu Mas’ud RA berkata: kalian mesti berilmu (menguasai ilmu) sebelum mati menjemput. Maka demi “dzat” yang menguasai diri yang menyayangi seseorang yang meninggal di jalan Allah dengan mati syahid. Sesungguhnya Allah akan membangkitkannya (ulama) karena kemuliaannya. Sesungguhnya seorang dilahirkan tanpa ilmu dan ilmu bisa di dapat melalui dipelajari”. (H.R. Tirmidzi)
8. Harus Menghayati Apa yang Diajarkan
وعن العرباض بن سارية رضي الله عنه قال : وعظنا رسول الله صلى الله عليه وسلم:مو عظة وجلت منها القلوب وذرفت منها العيون (رواه ترمذي)
Artinya:“Dari I’rbad bin Sariyah RA ia berkata: Rasulullah SAW memberikan nasehat (pengarahan) pada kami, dan hentikan bergerak hingga keluar air mata kami karenanya”. (H.R. Tirmidzi)
وعن ابي واقه اليس ان رسولالله صل الله عليه وسلم: بينما هو جا لسه في المسجد والناس معه اذ اقبل ثلاثة نفر فاقبل اثنان الى رسول الله صلى الله عليه وسلم: وذهب واحد قال فوقفا الى رسول الله صلى الله عليه وسلم. فامااحدهما فراى فرجة فى الحلقة فجلس فيها واما الاخر فجلس خلفهم واما الثالث فادبرذاهبا فلما فرغا رسول الله صلى الله عليه وسلم قال: الااخبركم عن النفر الثلا ثة. واما الاخر فاعرض الله فاعرض الله عنه. (اخرجه البخاري)
Artinya:“Dari Abi Allaisi, ia berkata sesungguhnya Rasulullah SAW ketika beliau sedang duduk di mesjid bersama orang-orang pada saat itu datang 3 kelompok, kemudian yang 2 tersebut menunggu Rasulullah SAW. sementara diantara mereka yang satu melihat ruang kemudian ia duduk, sementara yang lainnya lagi duduk dibelakang orang banyak. Dan orang yang ke 3 membelakangi lalu pergi. Ketika Rasulullah SAW selesai dari pembicaraannya beliau berkata: ingat!! Aku informasikan tentang 3 kelompok tadi, satu dari semua itu mereka mencintai Allah dan Allah pun mencintainya, kemudian yang lainnya merasa malu, maka Allah pun malu akannya. Sementara yang lain lagi ia berpaling, maka Allah pun berpaling darinya”. (H.R. Bukhari)
9. Mampu Mengendalikan Diri
عجبا لأمرالمؤمن، ان أ مره كله لخير، وليس لأحد الا للمؤ من، ان اصابته سرا شكرا، وكان خير له، وان اصابته ضراء صبر، فكان خيرا له (رواه امام احمد)
Artinya:“Keitimewaan (takjub) dari urusan seorang mu’min. Sesungguhnya segala urusan mu’min itu baik, dan tidak ada seorang pun yang memilikinya melainkan orang mu’min (orang yang memiliki ilmu) atau (orang yang hidupnya berkendali ilmu): apabila ia dapat keburukan, ia akan bersyukur dan akhirnya dapat kebaikan dan apabila mendapat madharat, ia selalu sabar, maka kebaikan pulalah yang ia dapatkan”. (H.R. Ahmad)
10. Pentingnya Menjadi Guru
العلم خازائن، ومفتا حها السؤال، فاسألوا يرحمكما الله، فانه يؤجر فيه اربعة – السا ئل، والمستمع، والمحب لهم (رواه ابو نعيم عن على)
Artinya:Ilmu adalah gudang dan kuci pembuka gudang tersebut adalah pertanyaan/ permintaan. Maka kalian bertanyalah (pada guru / ulama) maka kalian akan di rahmat Allah, sesungguhnya ada empat orang yang akan pendapat / diberi pahala yaitu, orang yang bertanya, yang mengajarkan, yang mendengarkan, dan yang mencintai pada orang-orang tersebut. (H.R. Abu Nua’im dari Ali)مختارالاحاديث
قال النبي صلى الله عليه وسلم: قوام الد نيا بأربعة اشياء: او لها بعلم العلماء والثانى بعدل الأ مراء والثالث بسخاوة الأغنياء والرابع بدعوة الفقراء ولو لا دعاء الفقراء لهلك الأ غنياء ولوعدل الأمراء لأ كل بعض الناس بعضا كما يأ كل الذنب الغنم (الحديث)
Artinya:“Berdiri tegaknya dunia dengan empat hal: 1) dengan ilmu para ulama (guru) 2) dengan adilnya pemimpin, 3) dengan murahnya agniya (orang kaya), 4) dengan do’anya orang fakir. Jika bukan / tidak karena ilmunya ulama (guru) maka rusaklah orang-orang bodoh, dan jika bukan karena murahnya orang kaya maka rusaklah orang-orang fakir, dan jika bukan karena do’anya orang fakir maka rusaklah orang kaya, dan jika tidak dengan adilnya pemimpin maka manusia satu sama lain akan saling tindas dan binasakan / saling terkam, seperti serigala menerkam kambing”.
11. Salah Satu Sifat Pendidik Adalah Penyantun
وعن معا وية بن الحكم السمي رضي الله عنه قال: بينا انا اصلى مع رسول الله صلى الله عليه وسلم، اذ عطس رجل من القوم فقلت: يرحمك الله، فرما نى القوم بابصرهم، فقلت واثكل امياه، ما شأ نكم تنظرون الي؟ فجعلوا فيضربون بأيديهم على افخادهم، فلما رأيتهم يصمتوننى لكنى سكتن فلما صلى رسول الله عليه وسلم : فبابى هو وامى ما رأيت معلما قبله ولا بعده احسنى تعليما منه، فوالله ماكرحرنى ولا ضربن ولا شتمن، قال ان هذه الصلاة لا يصلح فيها شين من كلام الناس، انما هي التسبيح والنكبير وقرأة القرأة القران، اوكما قال رسول الله صلى الله عليه وسلم: قلت يا رسول الله انى حديث عهد بجا هلية، وقد جاءالله با الاسلام، وان منا رجالا يأتون الضان قال فلا تأتيهم قلت: ومنارجال يتطيرون، قال: ذلك شئ يجيد نه فى صدورهم فلا يصد هم (رواه مسلم)
Artinya:“Dari Mu’awiyyah bin Hakam Sulamy RA ia berkata: ketika aku shalat bersama Rasulullah SAW pada saat itu ada seseorang yang bersin-bersin, kemudian aku ucapkan “yarhamukalloh” (semoga Allah menyayangimu) maka mereka (kaum) pada meroleh kepadaku, kemudian aku berkata: “celakalah ibu-ibu orang itu” apa yang membuat kalian melihat aku? maka mereka serentak memukuli pahanya dengan tangannya, lalu ketika aku melihat pada mereka, mereka minta aku untuk diam / jangan bicara. Tetapi akhirnya aku diam, maka ketika Rasulullah SAW melaksanakan shalat, “semoga jadi penebus dosa bapak dan ibuku” aku tak pernah melihat seorang pendidik (guru) sebelumnya dan juga sesudahnya yang lebih baik cara mendidiknya dari Nabi SAW. maka demi Allah, aku tidak dibentuk, tidak dipukul, tidak pula dimaki, akan tetapi beliau berkata: sesungguhnya shalat itu tidak dibenarkan ada suatu hal dari ucapan manusia, sesungguhnya shalat itu ialah: Tasbih, Takbir dan Baca Al-Quran,” atau seperti Rasulullah SAW bersabda: aku berkata: “Ya Rasulullah, sesungguhnya aku orang baru di zaman jahiliyyah, dan Allah mendatangkan islam, dan diantara kami ada orang yang mendatangi dukun, Nabi berkata: “jangan datangi mereka, aku berkata: dan diantara kami ada yang bertaruh pada burung, Nabi berkata: itu semua bisa ditemukan pada hati-hati mereka, maka ia tak akan menolaknya”. (H.R. Muslim)
12. Orangtua Wajib Mendidik Anaknya
كل مولود يولد على الفطرة فأبوه يهودا نه او ينصرانه واويمجسانه (رواه مسلم)
Artinya: “Setiap bayi itu lahir atas kesucian, maka kedua orangtuanya lah yang akan menjadikannya yahudi, nasrani, atau majusi”. (H.R. Muslim)
وعن عمروبن شعيب عن ابيه عن جدهرضي الله عنه قال: قال رسول الله صلى الله عليه وسلم: مروااولادكم با الصلاة وهم ابناء سنين واضربوهم عليها وهم ابناء عشر، وفرقوا بينهم فى المضاجع (حديث رواه ابودود با سناد حسن)
Artinya: “Dari Amru bin Syu’aib dari bapaknya dari kakeknya RA berkata: Rasulullah SAW bersabda: perintahkan anak-anakmu untuk melaksanakan shalat, ketika mereka sampai di usia 7 tahun, kemudian pukul mereka karena meninggalkan shalat jika telah sampai usia 10 tahun dan pisahkan diantara mereka di tempat tidurnya”. (H.R. Abu Daud)
13. Orangtua Harus Memberikan Pendidikan Terbaik
عن جا بربن سمرة قال: قال رسول الله صلى الله عليه وسلم: لأن يؤدب الرجل ولده خير له من ان ينصدق بصاع (رواه الترمذ)
Artinya:“Dari Jubair bin Samurah RA ia berkata: Rasulullah SAW bersabda: sungguh bahwa seseorang mendidik anaknya adalah lebih baik daripada ia bersedekah satu sha”. (H.R. Tirmidzi)
14. Manajer Pendidikan Harus Bertanggung Jawab
عن حديفة ابن اليمان رضى الله عنه قال: قال رسول الله صلى الله عليه وسلم: من لا يحتم بأمره المسلمين فليس منهم ومن لا يصبح ويمس نا صحا لله ولرسوله ولكتابه ولامامه ولعامة المسلمين فليس منهم (رواه الطبرانى)
Artinya: “Dari riwayat Hudaifah ibnil Yaman RA berkata: Rasulullah SAW bersabda: Barang siapa yang tidak memperhatikan kepentingan kaum muslimin maka ia tidak termasuk golongan mereka, dan barang siapa pada waktu pagi dan petang tidak memberi nasihat bagi Allah, kitabnya, imamnya, dan umumnya muslimin, maka ia juga tidak termasuk golongan mereka”. (H.R. At-tabrany)
15. Kewajiban Mengajar
مثل ما بعثني الله به من الهدى والعلم، كمثل غيث اصاب ارضا فكا نت منها طا ئفة طيبة قبلت الماء، فأنبتت الكلا والعشب الكشير وكان منها طا ئفة طيبة قبلتالماء فنفع الله بها الناس فشربوا منها وسقوا وزرعوا، واصاب طا ئفة منها اخرى، انما هي قيان لا تمسك ماء، فعلم وعلم، ومثل من لم يرضع بذالك رأسا ولم يقبل هدى الله الذي ارسلت به.. (زواه ابو موس الا شعرى)
Artinya:“Perumpamaan tuntunan hidayah dan ilmu yang diutuskan Allah padaku bagaikan hujan yang turun ke tanah ada tanah yang subur menerima air, dan menumbuhkan tanaman dan rumput yang banyak, dan ada yang kering hanya dapat menahan air sehingga orang dapat mengambil minum dan mengairi tanaman, dan ada yang keras tidak dapat menahan air dan tidak dapat menumbuhkan tumbuh-tumbuhan. Demikianlah contoh orang yang dapat mengerti agama Allah dan memanfaatkan akan apa yang di utus aku (Nabi) dengannya oleh Allah, lalu belajar dan mengajar dan perumpamaan orang yang tidak mengangkat kepala dengan tidak belajar dan mengajar, dan ada orang yang sama sekali tidak dapat petunjuk ajaran Allah”. (H.R. Abu Musa Al-As’ary)
16. Pentingnya Ilmuwan / ulama
روي عن النبي صلى الله عليه وسلم: من اهان خمسة خسر خمسة : من استخف با العلماء خرالدين، ومن استخف با الامراء خسرالدنيا ومن ستخف با الجيران خسرالمنا فع ومن استخف با الاقرباء خسرا المودة، ومنن استخف بأ صله خسر طيب المعيثة (رواه البخاري)
Artinya:“Diriwayatkan dari Nabi SAW. Barang siapa yang merendahkan lima hal, maka akan rugi pada lima hal: satu siapa yang meremehkan ulama, maka akan rugi dalam hal agama, dan barang siapa yang merendahkan pemimpin, akan rugi hal dunia, dan siapa yang meremehkan tetangga, akan rugi kebaikannya”. (H.R. Bukhari)
17. Keutamaan Orang Yang Mengajar
عن ابي درداء قال: سمعت رسول الله صلى الله عليه وسلم يقول: فضل العا لم على العابد كفضل القمر على الكو كب، وانما االعلماء ورثة الآ نبياء, وان الآ نبياء لم يورثوا دينارا ولادرهما، انما ورثوالعلم، فمن اخده اخد بحظ وكفر (رواه ابو داود والتر مذى)
Artinya:“Dari Abi Darda ia berkata: Saya mendengar Rasulullah SAW beliau bersabda: keutamaan orang alim dibanding ahli ibadah adalah seperti keutamaan bulan dibanding bintang-bintang, sesungguhnya para ulama itu pewaris para Nabi, dan sesungguhnya para Nabi tidak mewariskan dinar dan tidak pula dirham, sesungguhnya mereka mewariskan ilmu, maka barang siapa mengambil warisan itu berarti ia mengambil bagian yang sempurna”. (H.R. Abu Daud dan Tirmidzi).
18. Motivasi Belajar
عن ابى هريرة رضى الله عنه ان رسول الله قال: ومن سلك طريقا يلتمس فيه علما سهل الله له طريقا الى الجنة (رواه مسلم)
Artinya: “Dari Abu Hurairah RA Rasulullah SAW bersabda: Dan barang siapa menjalani akan suatu jalan, untuk mencari ilmu pengetahuan, maka Allah akan memudahkan baginya jalan menuju syurga”. (H.R. Muslim)
عن ابن مسعود رضي الله عنه قال سمعت رسول الله صلى الله عليه وسلم يقول: من تعلم با با من العلم ليعلم الناس اعطي ثواب سبعين صديقا (رواه ابو داود)
Artinya: “Ibnu Mas’ud RA berkata: Saya mendengar Rasulullah SAW bersabda, Barang siapa yang mempelajari satu bab dari ilmu dengan tujuan untuk menyampaikan kepada umat manusia, maka ia diberi pahala seperti tujuh puluh sodikin”. (H.R. Abu Daud)
19. Kewajiban Belajar
عن انس بن مالك رضي الله عنه ان النبي صلى الله عليه وسلم قال: اطلب العلم ولو باالصين، فان طلب العلم فريضة على كل مسلم، ان الملا ئكة تضع اجنتها الطا لب العلم رضا بما يطلب (رواه ابن عبد البر)
Artinya: “Dari Anas bin Malik RA sesungguhnya Rasulullah SAW bersabda: carilah ilmu meskipun di negeri Cina, karena sesungguhnya menuntut ilmu adalah fardu / wajib bagi setiap muslim, sesungguhnya malaikat meletakkan sayap-sayapnya bagi orang yang menuntut ilmu karena rela terhadap apa yang ia tuntut”. (H.R. Ibnu Abdil Bar)
20. Ulama Adalah Pewaris Nabi
وعن ابي هريرة رضي الله عنه عن النبي صلى الله عليه وسلم انه قال: من سلك طريقا الى العلم سلك الله طريقا ال الجنة، وانه العالم يستغفرله من في السموات ومن فى الارض حتى اليتا فى الخير، ان العلماء ورثة الانبياء (رواه ابو داود)
Artinya: “Dari Abu Hurairah RA Rasulullah SAW bersabdal: Barang siapa menjalani akan suatu jalan untuk mencari ilmu pengetahuan (ilmu Allah) maka Allah akan memudahkan baginya jalan menuju syurga, sesungguhnya orang alim semua makhluk yang ada di langit, dan makhluk yang ada di bumi hingga ikan Hiu yang ada di laut memohon ampunan baginya, sesungguhnya ulama itu adalah pewaris Nabi”. (H.R. Abu Daud)
21. Ilmu Lebih Penting Dari Uang / Harta
عن ابى ذر رضي الله عنه قال: قال عليه الصلاة والسلام، من جلس عند العالم ساعتين او اكل معه لقمتين او سمع منه كلمتين او مشي معه خطوتين اعطاه الله تعا لى جنتين كل جنة مثل الد نيا مرتين (رواه ابن ماجه)
Artinya: “Abu Dar RA berkata: Rasulullah SAW bersabda: Barang siapa yang duduk bersama orang alim dalam dua waktu, atau sama-sama makan dua suap atau mendengar dua kalimat dari dia, atau melangkahkan kaki dua langkah bersamanya, maka Allah akan memberikan dua syurga yang masing-masing syurga sebanding dengan dua putaran dunia”. (H.R. Ibnu Majah)
وعن ابن عباس رضي الله عنه قال: قال النبي صلى الله عليه وسلم : خير سليمان عليه السلام بين العلم والملك, فاختار العلم فاعطي العلم والملك (رواه احمد)
Artinya:“Dari Ibnu Abbas RA ia berkata: Rasulullah SAW bersabda: Sulaiman AS beliau memilih antara ilmu dan kerajaan, maka kemudian beliau memilih ilmu, lalu diberikannya ilmu dan kerajaan”. (H.R. Ahmad)
22. Ilmu Lebih Utama Dari Ibadah Shalat
عن ابى در قال عليه الصلاة والسلام : يا ابا در للأن تخدو فتعلم بابا من كتب الله تعا لى خيرا لك من ان تصلى مانة ركعة (رواه ابن ماجه)
Artinya: “Abu Dar berkata: Rasulullah SAW bersabda: Ya Abu Dar seandainya kau pergi pagi lalu kemudian mempelajari ilmu satu bab dari kitab Allah SWT maka itu lebih baik dibanding kau melaksanakan shalat seratus rakaat”. (H.R. Ibnu Majah)
23. Pentingnya Menuntut Ilmu
وعن انس رضي الله عنه قال: قال رسول الله صلى الله عليه وسلم، من خرج فى طلب العلم فهو فى سبيل الله حتى ير جع (رواه الترمذي)
Artinya: “Dari Anas RA ia berkata: Rasulullah SAW bersabda: Barang siapa yang keluar dengan tujuan menuntut ilmu, maka ia berada di jalan Allah hingga sampai pulang”. (H.R. Tirmidzi)
عن ابى هريرة رضي الله عنه ان رسول الله صلى الله عليه وسلم قال: من دعاء الى هدى كان له مثل اجور من تبعه لا ينقص ذلك من اجورهم شياء (رواه مسلم)
Artinya: “Dari Abi Hurairah RA sesungguhnya Rasulullah SAW bersabda: siapa yang memberi petunjuk ke jalan yang baik (dengan ilmunya) maka ia akan mendapat pahala seperti yang di dapatkan oleh orang yang mengikutinya tanpa kurang sedikit pun”. (H.R. Muslim)
24. Diantara Adab Murid Itu Memuliakan Guru
وعن انس رضي الله عنه قال: قال رسول الله صلى الله عليه وسلم: وقروا من تتعلمون منه (رواه ابو حسن المردى)
Artinya:“Dari Anas RA ia berkata: Rasulullah SAW bersabda: Muliakanlah orang yang telah memberikan pelajaran kepadamu”. (H.R. Abu Hasan Al-Mawardi)
25. Keutamaan Dan Pentingnya Ilmu
وعن امامة رضي الله عنها قال: قال رسول الله صلى الله عليه وسلم: اقرب الناس من درجة النبوة اهل العلم والجهاد، اما اهل العلم فد لعا الناس على ما جاءت به الرسول واما اهل الجهاد فجاهدوا باسيا فهم على ما جاءت به الرسل (رواه درقطن)
Artinya: “Dari Umamah RA ia berkata: Rasulullah SAW bersabda: orang paling dekat derajatnya dari para Nabi ialah ahkul ilmi (yang berilmu) dan pejuang, jika orang yang berilmu memberi petunjuk pada manusia melalui apa yang datang dari Rasul (ilmu), dan kalau pejuang berjuanglah dengan pedangnya, seperti yang ditunjukkan Rasul”. (H.R. Daruqutni)
وعن معاوية رضي الله عنها قال: قال رسول الله صلى الله عليه وسلم : من ارادا الدنيا فعليه با العلم ومن اردالا خرة فعليه با العلم ومن ارد هما فعليه با العل (رواه الدار قطنى)
Artinya: “Dari Mu’awiyah RA ia berkata: Rasulullah SAW bersabda: Barang siapa menginginkan (kebahagiaan) duniawi maka dia harus (mempunyai ilmu) dan barang siapa yang (menginginkan) kebahagiaan akhirat, maka dia harus mempunyai ilmu, dan barang siapa yang menginginkan keduanya maka harus mempunyai ilmu”. (H.R. Daruqutni)
26. Ulama Laksana Bintang Di Lautan Bagi Nelayan
قال ابو مسلم الحولانى سمعت رسول الله صلى الله عليه وسلم قال: مثل العلماء فى الارض الارض مثل النجوم فى السماء اذا برزت للناس اهتددا بها (رواه ديلمي)
Artinya:“Abu Muslim Haulani berkata: saya mendengar Rasulullah SAW bersabda: perumpamaan ulama di muka bumi laksana bintang di langit, apabila ia muncul buat manusia, mereka mendapat petunjuk karenanya”. (H.R. Dailimi)
27. Ulama Laksana Pelita
وعن على كرمالله وجهه عن النبي صلى الله عليه وسلم انه قال: سأ لت جبر يل عن اصحاب العلم فقال: هم سرج امتك فى الدنيا و الأخرة، طلوبى لمن عرفهم، والويل لمن ان كرهم وابغضهم (رواه النساء)
Artinya:“Dari Ali Karromallohu Wajhah dari Nabi SAW sesungguhnya beliau bersabda: Aku bertanya pada Jibril AS dari orang yang berilmu (ashabul ilmi). Kemudian Jibril berkata: mereka ialah pelita (lampu) ummatmu di dunia dan akhirat, beruntunglah orang yang mengenalinya dan celakalah bagi orang yang mengingkari dan membencinya”. (H.R. Nasa’i)
وعن جابر رضي الله عنه قال: فاالنبي صلى الله عليه وسلم : العلماء مصباح الأمة (رواه ابودر)
Artinya: “Dari Jabir RA ia berkata: Nabi SAW bersabda: ulama itu adalah pelita bagi umat”. (H.R. Abu Dar)
28. Mencari Ilmu Untuk Mendapatkan Ridho Allah
عن جابر رضي الله عنه قال: قال رسول الله صلى الله عليه وسلم : ان الله تعالى لا يقبل من العمل الا ما كان خا لصا وابتض به رضاه (رواه نسائ)
Artinya: “Dari Jabir RA ia berkata: Rasulullah SAW bersabda: sesungguhnya Allah SWT tidak akan menerima amal seseorang kecuali dengan niat yang tulus dan semata-mata mencari keridhoan-Nya”. (H.R. Nasa’i)
29. Belajar Tidak Boleh Bermotif
1 Menandingi Ulama
2 Mengakali Orang Yang Bodoh
3 Agar Terkenal Diantara Manusia
وعن جابر رضي الله عنه قال: قال رسول الله صلى الله عليه وسلم لا تتعلم العلم لتبا هوا به العلماء، ولتماراوبه السفهاء ولتصرفوا به وجه الناس اليكم، فمن فعل ذا لك فهو فى النار (رواه ابن ماجه)
Artinya:“Dari Jabir RA ia berkata: Rasulullah SAW bersabda: janganlah kalian belajar (menuntut ilmu) bertujuan untuk berbangga pada ulama karenanya, dan untuk berdebat dengan orang-orang bodoh, begitu pula bertujuan agar karenanya orang-orang dapat berpaling (menarik perhatian), maka barang siapa yang melakukan itu maka ia masuk neraka”. (H.R. Ibnu Majah)
30. Tentang Pentingnya Niat Dalam Mencari Ilmu
عن امير المؤمنين ابى حفص عمربن الخطاب رضي الله تعالى عنه قال سمعت رسول الله صلى الله عليه وسلم يقول: انما الاعمال با النيات وانما لكل امرء ما نوى فمن كا نت هجرته الى الله ورسوله فحجرته الى الله ورسوله ومن كا نت هجرته لدنيا يصيبها اومرأة ينكحها فهجرته الى ما ها جر اليه (رواه شيخين)
Artinya:“Dari Amirul mu’minin Abi Hapsin, Umar bin Khatab RA ia berkata: Saya mendengar Rasulullah SAW beliau bersabda: Sesungguhnya syah atau tidaknya suatu amal (perbuatan taat) tergantung pada niat, dan bagi tiap orang punya niat, maka barang siapa yang niatnya hijrah menuju Allah dan Rasulnya maka ia akan hijrah pada Allah dan Rasulnya, dan bagi yang niatnya hijrah menuju dunia, akan sampai pada dunia, atau pada wanita maka ia akan menikahinya, alhasil hijrahnya seseorang tergantung apa yang di tujunya”. (H.R. Bukhari Muslim)
وعن رسول الله صلى الله عليه وسلم : كم من عمل يتصد ر بصورة اعمال الدنيا ويسير بحسن النية من اعمال الأخرة، وكم من عمل يتصدر بصورة اعمال الأخرة ثم يصير من اعمال الدنيا بسؤ النية (حديث حسن صحيح)
Artinya: “Dari Rasulullah SAW: beberapa amal yang berupa amal dunia, tetapi dengan baik niatnya akhirnya menjadi amal akhirat, dan banyak pula yang berupa amal akhirat kemudian jadi amal dunia karena jelek niatnya”. (Hadits Hasan)
31. Amal yang tidak terputus sampai akhir hayat
إذا مات إبن أدم إنقطع عمله إلا من ثلاث: صدقة جارية او علمينتفع به او ولد صالح يدعوا له
Artinya: Apabila anak Adam (manusia) mati maka terputuslah amalnya kecuali 3 hal; bersedekah jariyah, ilmu yang bermanfaat atau anak sholeh yang selalu mendoakan kedua orang tuanya. (HR. Muslim)
ujian bagi orang tua saat menghadapi anak
Assalamualaikum Wr.Wb
pertama tama mari kita ucapkan puji dan syukur kita kepada Allah SWT yang telah memberi banyak nikmat kepada kita semua yang sudah di berikan kesempatan utuk merenungkan diri kita khusus nya bagi para orang tua yang sudah mempunyai anak apa lagi jika anak nya di kategorikan nakal
bagi pembaca sekalian anak itu adalah harta yang paling berharga bagi kita semua kadang banyak yang bilang kalau anak itu adalah sumber rezeki bagi kita,maka makin banyak anak makin banyak rezeki dan makin di uji pula kesabaran kita oleh Allah SWT. Memang kita suka kesal jika anak kita susah di atur kesal sekali kita melampiaskan kekesalan kita terkadang kepada anak kita dengan cara memarahinya dan membentaknya adapun orang tua yang menyakiti hati dan fisik seorang anak. perlu pembaca ketahui dalam hati seorang anak banyak keutuhan yang belum kita ketahui seorang anak memang ada yang gampang di atur dan susah di atur nah kita kembali ke masalalu kita apakah kita para orang tua saat kecil suka nurut atau tidak? jika tidak nurut maka ini lah balasan dari Allah SWT karena jarang nurut kepada orang tua kita. jadi kita harus sabar mendidik anak kita karena bagaimanapun juga mereka bagain dari diri kita.perlu pembaca ketahui sebaik nya kita menanyai kepada anak kita kalau anak kita sering bergaul dengan siapa karena bisa juga anak nakal itu karena faktor pengaruh lingkungan sekitarnya, karna anakyang berusia kurang dari 17 tahun belum bisa menentukan yang hak dan yang bathil atau yang benar dan yang salah.
kita sebagai orang tua harus bersabar mendidik anak kita karna kesabaran keuletan bisa berpengaruh pada masa depan buah hati kita terkadang orang tua sering memarahi anak nya dan membentak nya karna anak itu melakukan kesalahan yang sepele apa perlu kita memarahinya apalagi membentaknya ? itu merupakan tindakan yang sangat salah,alangkah baik nya kita bicara pada anak secara baik baik tidak usah memarahinya apalagi membentaknya memang banyak orang tua yang memberikan alasan bahwa itu adalah sikap untuk mendidik agar anak disiplin tapi apakah benar itu mendidik? SALAH!!! yang ada kita menumbuhkan trauma kepada kita yang bisa membuat kita jarang berinteraksi dengan anak kita.anak itu sangat ketakutan jika di bentak oleh orang tua nya yang ada kita membuat mental anak kita turun dan terasa nya jika sudah terjun ke lapangan pekerjaan. apakah pembaca ingin anak anak anda tidak mempunyai pekerjaan tetap apakah anda ingin anak anda sering murung di kamar semua orang tua ingin anak nya menjadi anak sholeh/sholehah dan anak nya menjadi orang yang sukses kelak.
Maka dari itu mari kita mendidik anak secara sabar dan secara baik bukan nya malah memarahinya terus terusan,membentaknya karna hal ini lah yang bisa membuatkan jarak antara orang tua dan anak setidak nya saya hanya bisa memberi saran sedikit saja untuk membuat anak anda menjadi anak yang patuh dan disiplin
1. membantu membersihkan rumah tiap pagi atau sore seperti menyapu ngepel dan sebagainya.
2. membuat peraturan rumah yang mudah di lakukan oleh anak kita
3. membuat perjanjian jika anak itu melanggar peraturan rumah
hanya sekian saran dari saya mudah mudahan anak-anak para pembaca bisa jadi anak yang sholeh atau sholehah AMIEN yang terpenting jagalah emosi saat menyikapi sikap anak yang tergolong nakal.
Wassalamu'alaikum Wr.Wb
Kamis, 21 Agustus 2014
al quran sebagai obat hati
AL-QURAN OBAT PENENANG HATI
Al Quran mengandung mukjizat sebagai obat penenang bagi siapa yang ditimpa kecemasan, gelisah, sukar tidur, dan dibayang-bayangi oleh pikiran buruk. “Syekh Abi Qasim Al Qusyairi merasa sedih karena putra tersayangnya sakit keras. Ketika sedang tidur, ia bermimpi ketemu “Rasulullah Shalallahu Alaihi wa Sallam. Ia mengeluhkan keadaannya kepada Rasulullah Shalallahu Alaihi wa Sallam.
Bagaimana usahamu dengan ayat-ayat penyembuhan (syifa),“ tanya Rasulullah Shalallahu Alaihi wa Sallam. Ketika bangun ia berpikir tentang ayat-ayat penyembuhan itu.
Dia menemukan 6 (enam) ayat tersebut dalam kandungan Al Quran yaitu :
1. “ Serta melegakan hati orang-orang yang beriman.“ (Q.S. At -Taubah :14).
2. “ Dan Al Quran itu penyembuh bagi penyakit-penyakit yang berada dalam dada.“ (QS.Yunus : 57 ).
3. “Dari perut lebah itu keluar minuman (madu) yang bermacam-macam warnanya, di dalamnya terdapat obat yang menyembuhkan bagi manusia.“ (QS. An-Nahl : 69.)
4. “Dan Kami turunkan dari Al Quran itu suatu yang menjadi penawar dan rahmat bagi orang-orang yang beriman.“ (QS. Al- Isra : 82).
5. .“Dan apabila aku sakit, maka Dialah yang menyembuhkan aku.“ . (QS.Asy-Syuara :80).
6. “Katakanlah Al Quran itu adalah petunjuk dan penawar bagi orang-orang yang beriman.“ (QS. Fhusilat : 44).
Dimana setelah itu ia Segera membacakan ayat-ayat tersebut kepada anaknya dan ternyata ia seakan terlepas dari belenggu ikatan yang memberatkan.
Maka dari itu diantara Doa Rasulullah Shalallahu Alaihi wa Sallam, tiap selesai membaca Al Quran, “Aku bermohon kepada-MU ya Allah, Jadikanlah Al Quran yang agung ini sebagai penyembuh dadaku, pembebas sedihku dan kesembuhan untuk dadaku.“ Seorang lelaki menceritakan perihalnya kepada Abdullah bin Mas’ud , “Wahai Ibnu Mas’ud! Sudah lama aku menderita. Makanku tidak enak, tidurku tidak nyenyak, dan hatiku selalu gelisah.“
Laksana seorang dokter yang teramat ahli, Abdullah bin Mas’ud langsung berkata, “Kalau demikian keadaanmu, maka aku nasehatkan agar engkau melakukan tiga perkara :
Pertama bacalah Al Quran. Kalau kamu tidak bisa membacanya, cukup mendengarkan dan hayati maknanya. Kemudian yang kedua hadiri tajkirah – tajkirah agama. Dan ketiga, bawa hatimu berkhalwat dimalam sepi dengan melakukan shalat tahajjud. Insya Allah penderitaanmu akan berakhir.“
Masya Allah. Baru saja lelaki itu mendengar resep yang teramat mujarab dari salah seorang sahabat dekat Rasulullah Shalallahu Alaihi wa Sallam, ini hatinya mulai tenang, dan wajahnya nampak ceria,bersegera pulang ke rumahnya. Dia ambil mashhab Al Quran yang memang sudah lama tidak dibacanya itu. Pelan-pelan tapi pasti. Tiap ayat demi ayat yang dibacanya, hatinya bertambah lega.
Akhirnya bukan saja rasa dukacitanya sirna, tapi ia menjadi ketagihan membaca Al Quran. Sungguh ajaib. Masya Allah. Rasulullah Shalallahu Alaihi wa Sallam Bersabda :
“Sinarilah rumah-rumah kamu sekalian dengan Shalat Sunat dan bacaan Al Quran“ (HR.Baihaqi). Rumah tampak terang benderang menurut pandangan Allah Subhanahu wa Ta’ala apabila di dalamnya selalu ada ayat-ayat suci Al Quran yang dibaca. Hati menjadi lega, pemaaf, dermawan dan sifat terpuji lainnya. Dalam Hadits lain Rasulullah Shalallahu Alaihi wa Sallam menegaskan :
“Dan tidaklah suatu kelompok yang ada di dalam masjid Allah merasa tenang, kecuali mereka membaca kitab Allah dan menderasnya serta berusaha menyingkapkan kata-kata kepada pengertian yang benar dari ayat yang dibaca.“ Abu Hurairah Rhadiyallahu Anhu berkata, “Rumah yang didalamnya dibacakan Al Quran akan dilimpahi kebaikan, dihadiri para malaikat dan akan dijauhi oleh syetan.
Dan rumah yang dialamnya yang tidak pernah dibacakan Al Quran, akan terasa sempit, tidak ada kebaikan, dan didatangi oleh syetan serta dijauhi oleh malaikat“ (Az-Zuhud). “Diceritakan, ada seorang lelaki mengeluh kepada Rasulullah Rasulullah Shalallahu Alaihi wa Sallam. “Ya Rasulullah. Dadaku merasa sempit dan sesak nafasku.” Rasulullah Shalallahu Alaihi wa Sallam. menjawab, “Bacalah Al Quran “ (HR. Abu Said Al Khudry).
Para kaum shalafus shalIhin (orang-orang shaleh)’ menjadikan Al Quran selain sebagai sumber hukum, juga sebagai penyiram dan penyejuk hati ditengah gersangnya kehidupan. Serta mereka menjadikan Al Quran sebagai wirid dalam beribadah. Sangat dianjurkan ketika membaca Al Quran sekaligus menghayati maknanya.
Ujar Ibrahim al-Khawash, “Yang menyembuhkan penyakit hati ada lima yaitu : Pertama, membaca Al Quran dengan menelaah maknanya. Kedua perut yang kosong (shaum/puasa). Ketiga, Qiyamul lail., Keempat, Mendekatkan diri kepada Allah diwaktu sahur, dan Kelima bergaul dengan orang-orang shaleh“ (At-Tibyan).
K.H.Misbah, (Allahu Yarham), mantan Ketua MUI Jawa Timur pernah memberi resep anti pikun “Pertama istiqamah Qiyamul lail, kedua membaca Al Quran dan ketiga jangan cepat emosi, yang diatasi dengan banyak Dzikir.“
Rasulullah Shalallahu Alaihi wa Sallam pun pernah memberi resep kepada Khalid bin Walid, ketika mantan panglima perang Islam kenamaan itu menderita sakit neurosa. Yang pertama agar ia istiqamah membaca Al Quran. Yang kedua, agar banyak berdoa dan yang ketiga jangan meninggalkan qiyamul lail.
Simak pengakuan muallaaf Akhmad Christoffer, sarjana ekonomi kawakan dari Inggris, ketika ia memilih memeluk Islam “Aku menemukan dalam Islam apa yang aku cari-cari selama ini, problem apa juga yang dihadapi manusia dalam hidupnya maka ia akan menemukan penyelesaiannya dalam Al Quran.
“ Karena itu pesan salah seorang ulama Tabi’in, “Hendaknya disadari betul, bahwa Al Quran itu mempunyai Dwi fungsi, yaitu di dunia ini menentramkan jiwa yang gelisah, mengobati penyakit yang tak bisa disembuhkan oleh dokter, menerangi keadaan yang gelap, sedang di akhirat memberikan kenikmatan hidup yang abadi.“ Sahabat-sahabat yang di Rahmati Allah Subhanahu wa Ta’ala, .
Mudah-mudahan manfaat buat kita semua,yang benar haq semua datang-Nya dari Allah Subhanahu wa Ta’ala,Yang kurang dan khilaf mohon sangat dimaafkan ’’Akhirul qalam “Wa tawasau bi al-haq Watawa saubil shabr “.Semoga Allah Subhanahu wa Ta’ala . senantiasa menunjukkan kita pada sesuatu yang di Ridhai dan di Cintai-Nya..Aamiin Allahuma AAmiin.
**(refrensi dari berbagai sumber)**
Langganan:
Komentar (Atom)





