Sabtu, 23 Agustus 2014

Assalamualaikum Wr.Wb

Di antara yang menghampakan makna hidup adalah sekedar memuji-muji masa lampau, mengutuk masa yang sedang dilalui dan memandang suram masa depan.

Padahal setiap hari adalah lahan bagi hari-hari selanjutnya. Keadaan yang sedang di alami hendaknya menjadi ibrah, bukan sekedar menjadi pertannyaan dan gunjingan.

Sesungguhnya seorang yang beriman, bila penyakit menimpa dirinya, lalu Allah menyembuhkannya, maka jadilah baginya penghapus dosa-dosa yang telah lampau dan menjadi peringatan untuk masa yang akan datang.

Tetapi, seorang yang munafik, bila ia ditimpa suatu penyakit kemudian disembuhkan, maka keadaan dia tak ubahnya seekor unta yang diikat dan dilepaskan majikannya, ia tak mengerti mengapa diikat dan mengapa dilepas.

Adalah peringatan keras sebagaimana keadaan kamu, dengan manusia seperti itulah kamu dipimpin."

Bila keadaan umat islam menjadi makanan yang lezat dan menumpuk di atas sebuah piring dan menarik perhatian para penyantap, maka kedaan seperti ini bukan karena jumlah yang sedikit namun sudah semacam buih, ia terbawa hanyut kemana air mengalir.

Sungguh bermanfaat bila kita camkan ; "Urusan umat ini tak akan ada beresnya, kecuali dengan apa dahulu pernah diselesaikan". Mudah-mudahan umat ini tidak menjadi korban ketidak jujuran.

K.H.Usman Shalehuddin

Tidak ada komentar:

Posting Komentar